Introducing: My New Idol, Emmanuelle Alt

2 comments
Emmanuelle Alt? Siapa dia?
Masih asing dengan nama ini? Hmm, sekarang saatnya dunia bersiap menyambut kehadirannya.
Tentu kamu masih ingat kan dengan kabar mengejutkan di akhir tahun *kado akhir tahun, heh?* dimana the magazines lady, Carine Ritfeld, mengundurkan diri sebagai editor in chief VOGUE Prancis? Alasannya sih karena Madam Cantik satu ini ingin fokus pada proyek pribadinya setelah merasa puas memimpin the bible of fashion Paris tersebut selama sepuluh tahun. Psssst, tapi kenapa nama Tom Ford disebut-sebut ya sebagai salah satu penyebab mundurnya Roitfeld? Eitsss, jangan negative thinking dulu. Kabarnya, Ford akan bekerja sama dengan Roitfeld untuk merilis labelnya sendiri. Eh tapi, tapi, gosip yang bilang kalau dia berselisih paham dengan the Big Boss bener nggak ya? *wink wink*
Ya, apapun itu yang akan dilakukan Mrs. Roitfeld setelah resmi 'hengkang' dari VOGUE terhitung akhir Januari ini, sukses selalu deh buat the one of inspiring women of the world ini. *hilang deh saingan beratnya Anna Wintour, haha*.
Oke, back to the topic. Sebagai salah satu orang yang berjasa di balik kedigdayaan VOGUE, tentunya banyak pihak yang berspekulasi mengenai siapa pengganti Roitfeld. Tentunya, si pengganti haruslah orang yang sama -atau lebih- hebat dari Roitfeld. Dalam prosesnya, ada dua nama yang bersaing ketat untuk menduduki tampuk kepemimpinan VOGUE, yaitu Emmanuelle Alt, fashion director VOGUE Paris dan Virginie Mouzat, fashion editor Le Figaro.
Akhirnya, setelah melewati proses panjang, terpilihlah Emmanuelle Alt.
Masih belum ngeh dengan perempuan ini? Let's see this picture.

Lihat deh gayanya. Saya suka banget sama gayanya yang effortlestly chic and edgy. Personal style-nya bener-bener keren. *two thumbs up*.
Alt sudah bergabung dengan VOGUE Prancis semenjak tahun 2000. Alt juga tergabung dalam Art Partner, sebuah agensi yang bergerak di bidang fashion, modelling and creatove ads.
Perjalanan karier
Awalnya Alt bekerja sebagai freelance untuk beberapa majalah fashion ternama di Prancis seperti ELLE sebelum akhirnya menjadi fashion editor di 20 Ans tahun 1993. Tahun 1998, Alt berpaling ke majalah lain, Mixte. Baru di tahun 2000 Alt menapakkan kaki di VOGUE Prancis dan sepuluh tahun kemudian, tepatnya terhitung 1 Februari 2011, Alt menjadi editor in chief VOGUE Prancis.
*Oh ya, Parisian (sebutan buat para fashionista Paris) pernah menempatkan Alt sebagai favourite of the street style bloggers at the international catwalk shows.
Selama ini, bisa dibilang kalau dia adalah kaki tangannya 'the mother' dan sering wara wiri di dunia fashion internasional di samping Roitfeld. Mengutip dari AOLNews, berikut ada lima alasan mengapa Alt pantas memimpin VOGUE Paris.
  1. Alt sudah lama bekerjasama dengan Roitfeld. Sebelum bergabung di VOGUE, Alt dan Roitfeld juga pernah bekerja sama di majalah fashion lain, 20 Ans.
  2. Alt juga sering bekerjasama dengan beberapa desainer ternama, baik sebagai editor di majalah maupun sebagai stylist. Beberapa label tersebut diantaranya Isabel Marant, Gucci, Balmain dan Balenciaga.
  3. Her edgy personal style gets attention *what can i say? Sigh*. Gayanya yang edgy and chic meski terkadang terlihat cuek tapi tetap stylist selalu menarik minat para komentator fashion, blogger dan penggiat fashion lainnya (lihat gambar di atas). Her over-the-knee-boots, a slouchy, military-inspired top or rock star leather pants, Alt's cutting edge ensembles have won near-universal praise from style bloggers and other tastemakers.
  4. She has praised plastic flip-shoes. Aneh memang tapi ini beneran loh. Dia pernah bilang -meski telah lama berselang- di 20 Ans bahwa black plastic flip flops as "easy, chic and sexy." So ladies, let's rock the city with plastic flip flops, hell yeah.....
  5. Punya suami yang juga berkecimpung di dunia fashion. Suaminya, Franck Durand adalah seorang creative consulting business dan bekerja sebagai artistic director for Balmain, Isabel Marant, Celine dan berbagai brands high-end lainnya. *Jadi curiga mereka bertemu saat bekerjasama di Balmain atau Isabel Marant, lol* *jadi pengen*
Lebih jauh lagi, Xavier Romatet, Presiden Conde Nast Prancis yang mempublikasikan VOGUE Prancis menyebutkan bahwa "Emmanuelle memiliki semua kulaitas profesional dan kepribadian yang diperlukan untuk bisa meneruskan VOGUE Prancis yang merupakan majalah bulanan terkemuka." (Dikutip dari NY Times)
Sedangkan Alt sendiri berkomentar mengenai pengangkatan dirinya "It is such an honour for me but also a great pleasure to land at the helm of Vogue Paris, a magazine which I know very well. By working with such talented teams, I can start to work on developing the incredible potential that Vogue Paris has." (Dikutip dari Telegraph).
Dengan jabatan barunya ini, Alt mendapat tantangan baru mengingat VOGUE mengalami peningkatan pesat di tangan Roitfeld, baik dari segi editorial, iklan dan sirkulasi. Hmmm, mudah-mudahan Alt bisa mempertahankan kedigdayaan VOGUE Prancis (dan semoga 'bersahabat' dengan Mrs. Wintour, haha).

So, jadi tidak sabar menunggu VOGUE Prancis edisi Maret, edisi pertama Alt sebagai EIC.
Love,

SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments

  1. Yeah! Nice article. Walau pun aku tak mengikuti perkembangan Vogue, tapi informasi yang menarik. Ms Alt umurnya berapa yah?

    Ayo... Iph kayaknya udah cocok jadi penulis di majalah fashion nih!
    Goodluck ya!

    ReplyDelete
  2. Itulah masalahnya, profil Emma belum terlalu banyak. Setiap artikel ttg dia pasti jd bayang2 Roitfeld, hehe. Ntar klu nemu di update lagi.
    Penulis majalah fashion? First, harus punya personal style dulu Zis n itu masih digali2 kini, hehe. But, amin eniwei. Thanks doanya.
    Sukses juga buat Azis

    ReplyDelete

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig