Kenapa?

3 comments
Selalu saja ada 'kenapa' dalam setiap perjalanan hidup.
Seperti yang saya rasakan sekarang.

Kenapa saya justru tertarik pada hal-hal 'serius' di tahun terakhir saya kuliah?
Kenapa saya mulai memiliki ketertarikan ikut seminar ini, talkshow itu, perkumpulan A, lomba B dan sebagainya di saat orang seusia saya seharusnya sudah kenyang mengenyam itu semua?

Kenapa saya mulai bergerak sekarang?
Kenapa saya mulai mencari celah demi impian di saat semua orang sudah mulai melangkah menggapai impian mereka?

Kenapa saya baru mengaktifkan diri sekarang?
Kenapa saya baru mulai mencari kenalan kanan kiri yang setipe dan sepemikiran dengan saya di saat mereka yang ada di masa yang sama telah mengecap manisnya sedari dulu?

Dan kenapa saya justru dilanda kebosanan di saat semua tenaga dan waktu yang saya punya seharusnya dialokasikan untuk mengerjakan hal yang lebih penting?
Kenapa saya ingin gejolak dan hiburan di kala batas akhir membayang di pelupuk mata?

Ah, kenapa juga saya ingat dia di saat malam ketika orang lain tengah terlelap dalam tidurnya?
Kenapa saya bisa berinteraksi langsung dan sering dengan institusi tempat dia mendekam dulu sekarang ini di mana tak ada lagi dia disana?
Kenapa saya akrab dan bisa berbincang-bincang dengan temannya di saat dia sudah tak ada lagi disini?

Lalu, kenapa juga saya menulis ini?
Kenapa saya melakukan ini padahal saya tahu tak kan ada yang mampu menjawabnya?

Kenapa?
Kenapa?

love -and confuse-

SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

3 comments

  1. kenapa ya ipp.. karena kamu payah kali,, hahah! kidding sist!

    ReplyDelete
  2. sometimes not all the "why" need to be answered.
    Just do with responsibility without wondering why..
    Cheer up!

    ReplyDelete

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig