Day 28: What If I Were Pregnant

6 comments
Horeee, main pengandaian nih kita hari ini. Tapi eh tapi, pengandaiannya nggak banget deh.

Day 28: what if you were pregnant?

Pregnant?
Hamil?
Right now?
Geez. It's a nightmare.

Tapi yang namanya pengandaian ya, apa aja bisa toh?

Apa yang akan lo lakuin kalau lo hamil?
Pertama, gue akan pertahanin kehamilan itu. Meski ya ini bayi kehadirannya nggak diinginkan, tapi kan dia adanya karena kelakuan gue juga. Kalau aja gue bisa nahan nafsu ya nggak bakal kejadian kan gue hamil? So, don't blame this baby. Dia nggak salah apa-apa. Be responsible atas apa yang udah gue lakuin. No excuse.

Trus, apa lagi?
Ya gue bakal minta pertanggungjawaban dong. Ini bayi ada pasti bukan karena gue self service kan? Tentunya ada tandem saat gue bikin ini bayi. Bikinnya berdua, ya jelas tanggung jawab juga berdua.

Married, right?
Jujur ya, bagi gue pribadi nggak harus sampai berujung ke married segala. Pertanggungjawaban nggak selamanya berwujud pernikahan. As long as dia mengakui ini anaknya dan bertekad untuk membesarkan anak ini berdua, it's enough for me. Tapi kan budaya Indonesia nggak menghendaki living together ya, jadi menikah sudah pasti jadi satu-satunya jalan keluar. Ya mau nggak mau harus menikah sama bapak si bayi ini.

Yakin lo mau nikah di usia lo sekarang?
Like I said before, gue nggak mengangankan semuanya berlabuh di pernikahan, tapi kalau memang harus, ya apa boleh buat?

Yakin?
Ya paling nggak gue nikah sama orang yang gue cintai ya.

Kalau ternyata yang menghamili lo bukan orang ya lo cintai? Like, one night stand?
Never married that guy. Simple, right?

Okelah. Tapi gimana kalau cowok itu nggak mau tanggung jawab?
I'll kick his ass and push him away. Go to hell aja deh lo. Ketahuan kan kalau ternyata cowok itu nggak worthed buat gue? Maunya seneng-seneng doang, giiliran diajak susah langsung ngacir. Ya apesnya, ternyata Tuhan ngebuka mata gue kalau cowok yang gue cintai dan percayai setengah hidup sampai-sampai mau making love with him adalah asshole dengan cara kayak gini.

Kalau begitu, tetap pertahanin kehamilan atau aborsi?
Tetap pertahanin dong. Keep it simple. Gue udah bikin dosa dengan having sex before marriage. Ditambah akumulasi dosa gue selama 22 tahun kehidupan gue kayaknya sih bakal banyak. Nggak sebego itu juga kali ya gue mau nambah dosa lagi dengan aborsi.

Tapi kan lo mengidap baby slash kid alergy?
Gue nggak suka ya sama daerah panas, tapi gue terpaksa tinggal di Jakarta yang panasnya ampun-ampunan. Mau nggak mau gue harus adaptasi dong ya sampai akhirnya gue survive.

Hah? Maksudnya?
Itu pernyataan gue udah gamblang banget loh. Pasti pada ngerti dong ya.

Oke, anggap aja kita ngerti. But once more, are you sure?
To become a mother? Yess.

Althought he did'n want to be responsible?
Nevermind. Gue terbiasa do everything with my strength.

Gila, lo menghayati banget permainan andai-andai ini.
Yess I am. Gue terbiasa berangan-angan *nangis di pojokan*.

Bikin novel aja gih, hihi.
Ogah. Maria A Sardjono and Dahlian ever write this story.

Oh gitu. Yaudah deh. Bye.
Bye *dadah-dadah*

Yah begitulah permainan andai-andai kita malam ini. Kalau dipikir-pikir serem juga ya. Gue yang masih suka mengernyitkan dahi tiap kali bersinggungan dengan bayi? Geez... jangan sampai deh *kontrol nafsu banget-bangetan*. Jangankan hamil and have a baby, wong married sekarang aja gue masih belum mau.

Love,
iif
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

6 comments

  1. kenapa interpretasi lo akan tema ini seakan2 punya bayi di luar nikah? my first thought was, gue hamil di usia gue skarang dengan status sudah bersuami. nyahaha... ;p

    ReplyDelete
  2. Sebenernya ya Za, abis bikin ini gue juga mikir hal yang sama. Kenapa pas pertama kali baca temanya, yang ada di otak gue itu ya cuma hamil di luar nikah. Pas udah dipublish baru kepikiran, bisa aja kan gue hamil sekarang atau nanti setelah nikah, hehehe. Otak gue lagi rada-rada kayaknya Za

    ReplyDelete
  3. ceceuuuu. kangen! hehehe kenapa coba gue harus baca postingan lo yang ini -ga sengaja nemu- saat beberapa menit lalu temen gue bilang mamanya udah mau melahirkan hahaha. seru seru geli gimana gitu bacanya. ngebayanginnya apalagi. horor hahahaha. cepet nikah lo! kiss hug! :p

    ReplyDelete
  4. Sini ke Jakarta. Kabar2in kapan lo main ke Jakarta atau kapan gue ngebandung gue kabarin lo.
    Merit? Not now ya, hehehe

    ReplyDelete
  5. hahaha gue di rumah manis rumah. holy holidayyy. lo di jakarta belah mananya? gue buta jakarta jadi ntar kalo mau main lo siap jemput yak :p
    iya deh iya wanita karier.

    ReplyDelete

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig