FF2: Dag Dig Dug (another story)

Leave a Comment
Dag Dig Dug
Oleh: Ifnur Hikmah

“Ini jantungku. Bisa kau rasakan detaknya?”

Aku mengangguk. Dag dig dug… begitu bunyinya, dan bunyi itu tertangkap jelas oleh telingaku yang menempel di dadamu.

“Aku juga ingin mendengar bunyi detak jantungmu.”

Kuangkat kepalaku dan tersenyum. Perlahan kamu menundukkan kepala dan menempelkan telingamu di dadaku.

Apakah yang kamu dengar? Adakah bunyi detak yang sama seperti yang kudengar?

Kamu mengangkat wajah dan menatapku. Kulihat ujung matamu berkedut-kedut. Bulir-bulir kristal bening mulai menggantung di mata bulatmu.

“Kamu tak lagi mencintaiku. Aku tak lagi mendengar degup jantung yang sama seperti yang selalu kudengar selama ini.”

Aku tertegun. Kamu mengetahuinya bahkan sebelum aku angkat bicara.

Maafkan aku. Degup itu tidak lagi tercipta untukmu. Akulah si bajingan yang tega menghapus begitu saja rasa cinta yang bertahun-tahun kurasakan untukmu demi wangi bunga yang baru saja kuteguk.

Maafkan aku.


PS: #15HariNgeblogFF Day 2 cerita kedua juga. So productive today, hihihi
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 Comments:

Post a Comment

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig