The Coffee Shop Chronicles

Leave a Comment
Now I know why Ika Natassa has so much fun when she act as Alexandra Rhea Wicaksono @alexandrarheaw because it' sooooo fun. And now i do the same thing. And it's all because a silly-planless thing.

Semua berawal dari keasyikan gue melototin funny thing called Twitter. Tanggal pastinya gue lupa, tapi udah lumayan lama lah. Gue nemu kalau @adit_adit dan @wangiMS sibuk main FF berantai. Trus ada beberapa nama lagi yang juga sibuk ngelakuin hal yang sama. Didorong oleh rasa kepo yang luar biasa dan nggak mau kalah, ditambah kekurangkerjaan yang menggebu-gebu, jadilah gue kepengin ikutan. Awalnya sempat batal karena pulang kerja malam banget dan ngantuk. Tapi, dengan sedikit KKN masih diijinin submit cerita keesokan harinya.

Ini dia cerita yang gue submit. Drama.

Jadi, proyek iseng ini berawal dari surat yang dikirim Firah ke tokoh rekaannya Adit trus bleberan kemana-mana. Muncul tokoh-tokoh baru tapi masih terkait dengan tokoh yang udah ada sebelumnya. Lalu, jadilah buku ini....

The Coffee Shop Chronicles

*Info selengkapnya cek blog si empunya proyek, Wangi*

The funny thing is apa yang gue lakuin setelah proyek ini. Entah kenapa, tokoh cewek di cerita yang gue tulis ini stick in my mind and heart till now. Sayang aja rasanya ngebuang dia gitu aja *meski karakternya pantes buat dia dibenci semua umat di Coffee Shop*. Terlebih setelah itu, gue ama Adit dirasuki kreativitas berlebihan dengan membawa kisah itu ke kehidupan maya via akun twitter masing-masing. Semuanya berlangsung seru sampai one night, orang yang nggak disangka-sangka, ngomentarin twit gue. Karena gue berperan sebagai cewek nyebelin, ya pasti isi twitnya nyebelin dong. Nah, si-orang-yang-nggak-disangka-sangka-ini ngomentarin twit gue dan beranggapan kalau itu twit beneran dari hati gue. Dia sampai shock. Gila, image gue rusak. Terpaksalah gue berbusa-busa ngejelasin latar belakangnya.

Berangkat dari hal itu, gue nggak mau cari perkara lagi. Sabtu malam, 26 Februari 2012, sepulangnya dari #NBCJkt, dan iseng scrolling timeline dan baca timeline @alexandrarheaw, gue jadi kepikiran hal ini...

"Kenapa nggak bikin akun alter ego aja? Kan bisa bebas."

And it happen.

Just like.. boom...

Sehari, dua hari, tiga hari, dan nggak kerasa udah hampir seminggu aja. Yang awalnya ngomong sendiri jadi balas-balasan mention dengan akun karakter lain yang juga muncul di Coffee Shop dan cerita lain. Sampai kebentuk cerita sendiri.

My friend ask me: "Lo sebelumnya diskusi dulu sama temen-temen lo itu? Kalian ngetwitnya pakai draft 'abis ini mau ini trus ini'. Gitu?"

And the answer is NO. Ini pure tanpa skrip. Gue nggak tahu Adit bakal ngetwit apa, Rara bakal ngetwit apa, yang lain bakal ngetwit apa. Ini pure tanpa kongkalikong dibelakangnya. Pure sambar menyambar. Tinggal dipoles sama sedikit kreativitas dan hasrat ingin berdrama, maka jadilah suatu cerita.

Then, she ask me again: "Kok bisa nyambung?"

Let me tell you this: kelihatannya memang sepele tapi sebenernya nggak sesepele itu. Ada banyak hal yang harus diingat. Detail-detail kecil seperti kesinambungan nama tempat atau hari, atau mungkin jam, itu harus diperhatikan. Kedua, kenapa bisa nyambung? Ibarat hukum rimba, siapa cepat dia dapat. Siapa aja bisa membuat cerita maunya kayak apa. Tapi, tetap harus mikirin kesinambungan cerita. Harus siap-siap juga nunggu kejutan apa lagi nih yang bakal dihadirkan setelah ini?

And trust me, it's fun.

Di saat gue lagi stuck kerja dan bosen ngapa-ngapain, tinggal buka akunnya dan berdrama ria. Meski akibatnya adalah batrai bb jadi cepet habis karena buka dua akun twitter 24 jam, hahaha.

So, buat yang penasaran, silakan coba sendiri.

Dan gue nggak bakal ngasih tahu nama akunnya apa. Go find out for yourself *big smile*

Love, iif
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 Comments:

Post a Comment

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig