Editor Tanpa In Chief

3 comments
Prolog: Ketawa baca judulnya. Segitu obsessed-nya ya gue mau jadi editor in chief? Hahaha.

Like I said before, The Coffee Shop Chronicles is never ending story. Berawal dari tulisan iseng, dibukukan secara independen via Nulisbuku, lalu tiba-tiba diterbitkan secara major oleh ByPass, dibikinin launching, book signing, review di majalah-majalah besar (such as Femina, Chic, GoGirl, Sister, harian Bernas Jogja dan Tribun Jogja, dll). Dan yang paling penting, bikin gue mengenal banyak banyak banyak orang-orang yang terkait dengan dunia penulisan.

Salah satunya mas @Suripprayugo dari penerbit ByPass.

Gue lupa tepatnya kapan, yang pasti sih nggak begitu jauh beda setelah TCSC terbit. Mas Surip awalnya mention gue dan minta gue ngedit naskah. What? First of all, gue mikir "gila, ini nggak salah nih? Masa iya gue ngedit? Wong nulis aja masih belum becus." Nggak langsung diiyain sih. Awalnya pengen nyadarin mas Surip dulu, ya kali aja dia lagi siwer atau ngantuk hehehe *lebih baik mencegah sebelum terlambat kan?*

Then, ternyata beneran aja loh. Serius. Setelah ngobrol panjang lebar, nggak ada tuh mas Surip yang siwer atau ngantuk. Ternyata doi serius. Setelah berkonsultasi dengan Adit, finally I said yess. Tantangan sih, sekaligus nambah-nambah pengalaman. Untung pak Eko (penulisnya) kooperatif dan mas Surip juga ngebimbing sehingga eng ing eng....

Bukunya udah terbit.

This is it. Judulnya: Haji Ngeteng


And me as an editor *eciyeeee*

See? Hal yang awalnya kecil ternyata bisa merembet kemana-mana and it will be bigger and bigger and bigger.

Love,
iif
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

3 comments

  1. editor itu ibarat chef. Semua bahan masakan ada, tetapi hasil masakan tergantung skill dan selera chef itu sendiri. Sama seperti ngedit juga, naskah dari penulis ada, tetapi untuk menyajikannya menjadi sebuah buku yang "layak terbit" perlu sentuhan tangan editor. well, thanks ya dah bantuin ngedit...

    ReplyDelete
  2. Sama2 mas Surip. Makasih juga atas kesempatan dan kepercayaannya. Nggak nyangka awalnya, hehhe

    ReplyDelete
  3. eciyeee kereeen deh iip... ahahaaa.. belom pernah siih ngedit naskah untuk major label, seringnya di minta bantuan untuk ngedit poject2nya NB Club aja.. pasti beda lah ya.. *apa sih rull?*

    hihihi makin berjaya iip!!

    ReplyDelete

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig