55 Reading Questions
Ketika sedang blogwalking,
ketemu blog yang memuat pertanyaan ini. After
I read that post, I wanna make a list of mine too. You know how addicted I am
to book, right? So, here my list.
1. Favorite
childhood book?
I’ve
grown up with R.L. Stine’s book. Inget banget gue waktu kecil suka ketakutan waktu baca Goosebumps—padahal
kalau dibaca lagi sekarang itu cetek banget. Selain Goosebumps, gue juga baca Doraemon.
Don’t forget serial STOP – Stefan Wolf.
2.
What are you reading right now?
The Hobbit by J.R.R Tolkien. Antisipasi sebelum
filmnya tayang.
3.
What books do you have on request at the
library?
Sekarang nggak terdaftar di keanggotaan
perpustakaan manapun. Terakhir minjem buku itu tahun lalu, waktu masih
nyelesaiin TKA. Buku yang dipinjem pun text
book, dan yang paling diingat itu buku Rahasia Dapur Majalah di Indonesia—buku
wajib yang selalu dipinjam setiap kali bikin tugas sepanjang empat tahun
kuliah. Meski belakangan diketahui kalau isi buku itu banyak ngaco tapi tetep
aja itu buku ngebantu banget, apalagi buat anak Jurnal Cetak.
4.
Bad book habit?
Beli, beli, dan beli padahal masih banyak
yang numpuk belum dibaca atau dibaca tapi berhenti di pertengahan alias nggak
diselesaiin. Bad habit lainnya, suka
baca buku baru yang dirasa lebih bagus padahal saat itu masih baca buku lain.
5.
What do you currently have checked out at
the library?
Text book. What else, heh?
6.
Do you have an e-reader?
Yess,
but jarang kepakai. Gue lebih
suka baca buku dalam bentuk fisik. Sensasinya beda. Rasanya beda. Jauh lebih
enak aja.
7.
Do you prefer to read one book at a time,
or several at once?
I prefer
to read one book at a time
tapi dalam kenyataan seringnya baca beberapa buku sekaligus. Bosan buku A ganti
buku B trus balik ke A atau ambil buku C—kecuali buku yang dibaca benar-benar
memukau ya. Contohnya sekarang sedang baca The Guardian – Nicholas Sparks cuma bosan
dan diselingi oleh The Hobbit. Eh, Twivortiare – Ika Natassa datang dan
nyelesaiin itu dulu. Balik lagi baca The Hobbit, Adit minjemin Sweet Nothing –
Sefryana Khairil dan nyelesaiin itu dulu. Baru sekarang balik lagi baca The
Hobbit. Sedangkan The Guardian nasibnya nggak jelas.
8.
Have your reading habits changed since
starting a blog?
Nggak juga sih. Reading habits gue berubah sejak kerja alias makin malas baca—dan beli
buku hahaha.
9.
Least favourite book you read this year
(so far)?
2 by Donny Dhirgantoro, Twivortiare by Ika
Natassa, Memori by Windry Ramadhina, Three Weddings and Jane Austen by Prima
Santika, DaisyFlo by Yenny Hardiwidjaja. Cuma ingat ini aja, dan memang tahun
ini kemampuan membaca benar-benar menurun.
10.
Favorite book you’ve read this year.
Memori by Windry Ramadhina dan Twivortiare. Baca
Memori karena dipromosiin terus menerus oleh Adit dan pas baca memang nggak
bisa move on dari Simon—sampai sekarang.
Sedangkan Twivortiare memang bagus. Sekalipun gue punya yang edisi Nulisbuku
dan beli lagi yang edisi Gramedia, sensasinya beda.
11.
How often do you read out of your comfort
zone?
Jarang. Dulu ada sih ya coba-coba baca
biografi atau buku based on true story
dan perang-perangan, sekarang nggak lagi.
12.
What is your reading comfort zone?
Urban-women-love-story.
Intinya, love story. Romance.
13.
Can you read on the bus?
Jangankan di bus, di kereta berdiri tanpa
pegangan dan pakai high heels pun gue
bisa *girl power*.
14.
Favorite place to read?
Café. Tapi nggak terus-terusan. Palingan di
kamar menunggu jam tidur.
15.
What is your policy on book lending?
Dulu gue minjemin ke siapa aja tapi akibatnya
malah sering ngecewain—let’s say bukunya
baliknya lama atau pas balik dalam kondisi hancur. Daripada gondok menahan
kesal, sekarang cuma mau minjemin buku ke orang yang sudah terpercaya aja
dengan syarat dikembalikan dalam keadaan seperti semula.
16.
Do you ever dog-ear books?
Nggak juga ya,
soalnya gue kalau baca ya baca aja.
17.
Do you ever write in the margins of your
books?
Never.
Satu-satunya tulisan cuma nama
dan tanda tangan di halaman pertama dan 30.
18.
Not even with text books?
Errr… text
book itu tempat bikin sketch yang
paling bagus *lol*
19.
What is your favourite language to read
in?
Indonesia, of course. Cuma nggak menutup kemungkinan baca buku berbahasa
Inggris, terutama buku luar yang belum ada versi terjemahannya.
20.
What makes you love a book?
Gue nggak mau munafik ya. Cover itu memegang peranan penting. Coba
tengok cover Bukune yang lucu-lucu,
selalu bikin pengen beli kan? Well,
buku yang gue bagus itu menurut gue yang punya cerita bagus, dialog yang
mengalir, alur lancar dan plotnya oke. Mungkin temanya sederhana atau udah
biasa tapi kalau diolah dengan bagus ujung-ujungnya ya luar biasa. Kayak love and friendship yang sejak kapan tau
udah ada tapi dikemas secara unik dalam Antologi Rasa oleh Ika Natassa tetap
aja pas dibaca rasanya fresh.
21.
What will inspire you to recommend a
book?
Kalau ceritanya bagus.
22.
Favorite genre?
Romance
–I’m a hopeless romantic, remember?
23.
Genre you rarely read (but wish you
did)?
Horror/thriller.
Non fiction. Self help. Motivational book.
24.
Favourite biography?
For God and Country – James Yee dan The
Audacity of Hope – Barack Obama.
25.
Have you ever read a self-help book?
Men are from Mars, women are from venus –
John Gray dan The Secret – Rhonda Byrne *ini masuk self-help book nggak?*
26.
Favourite cookbook?
Errr….
27.
Most inspirational book you’ve read this
year (fiction or non-fiction)?
2 – Dhonny Dirgantoro. Ini Indonesia dan ini
bulu tangkis. Nangis kejer baca buku ini.
28.
Favorite reading snack?
Lays and cola.
29.
Name a case in which hype ruined your
reading experience.
Twilight. Pertama baca seri ini karena nggak
tau mau beli apa jadinya ya beli ini dan suka. Begitu udah baca Eclispse, baru
deh ini berubah jadi mainstream dan
ya masih bisa diterima. Begitu baca ulang sembari nunggu Breaking Dawn,
langsung jleb. Ceritanya so so. Kelebihan
buku ini cuma terletak di kepiawaian Stephenie Meyer menulis panjang dan detail
serta diksinya bagus. Satu lagi itu 50 Shades of Gray. Tertarik baca karena
heboh banget dan pas baca, errr. Sakit jiwa gue lama-lama.
30.
How often do you agree with critics about
a book?
Gue baca review cuma untuk melihat buku ini
bagus atau nggak, tapi seringkali jadi penasaran beli buku A karena reviewnya
bagus.
31.
How do you feel about giving bad/negative
reviews?
Agak-agak gimana gitu ya secara belum tentu
gue bisa nulis kayak gitu, hehehhe.
32.
If you could read in a foreign language,
which language would you chose?
Jerman. Saking cintanya sama serial STOP dan
nggak diterbitin lagi buku itu, jadinya gue nekat beli STOP dengan bahasa
aslinya, bahasa Jerman. Untung gue sedikit-sedikit bisa bahasa Jerman hehehe.
33.
Most intimidating book you’ve ever read?
All Ika Natassa’s book. Intimidasinya
karena buku kakak satu ini bagus banget. Semuanya. And I love her writing. Ika salah satu penulis yang kalau nerbitin
buku bakal selalu gue beli.
34.
Most intimidating book you’re too nervous
to begin?
Supernova series. Takut otak gue nggak
sampai, hahahha.
35.
Favorite Poet?
Aku – Chairil Anwar dan Venus and Adonis –
William Shakespeare.
36.
How many books do you usually have
checked out of the library at any given time?
Jarang, hahhaha.
37.
How often have you returned books to the
library unread?
Karena buku yang dipinjem kebanyakan text book ya bacanya nggak semuanya, cuma
part yang dibutuhin aja.
38.
Favorite fictional character?
For
now: Beno Wicaksono from
Divortiare dan Twivortiare dan Simon Marganda from Memori. Everlasting favorite character: Sporty from STOP dan Frodo Baggins and
Legolas from Lord of The Ring.
39.
Favourite
fictional villain?
Siapa ya? Secara
buku bacaan gue banyakan cerita romance
jadi kayaknya nggak ada musuh yang disuka. Kecuali Tora di DaisyFlo kali ya,
hahhaha.
40.
Books I’m most likely to bring on
vacation?
Apa aja yang belum dibaca.
41.
The longest I’ve gone without reading.
Dulu sih bisa seminggu, sekarang lebih
hahahha *bukan hal baik*
42.
Name a book that you could/would not finish.
Holy Blood, Holy Grail - Michael Baigent, Richard Leigh, and Henry Lincoln dan Honeymoon with
my Brother – Franz Wisner.
43.
What distracts you easily when you’re
reading?
Ngantuk dan lapar *manusiawi banget ya*
44.
Favorite film adaptation of a novel?
The Lord of The Ring of course. Can I say more?
45.
Most disappointing film adaptation?
Twilight saga—blame Kristen Stewart for that dan What you expect when your
expecting - Heidi Murkoff and Sharon Mazel.
46.
The most money I’ve ever spent in the
bookstore at one time?
Around 500.000 kali ya.
47.
How often do you skim a book before
reading it?
Nggak pernah. Langsung hajar aja, hahhaha.
48.
What would cause you to stop reading a
book half-way through?
Kalau ceritanya ngebosenin dan nggak ngerti
ini apa sebenarnya yang lagi diceritain.
49.
Do you like to keep your books organized?
Maunya sih gitu tapi kenyataannya nggak
hahahha.
50.
Do you prefer to keep books or give them
away once you’ve read them?
Di keep
lah. Gue termasuk orang yang pelit buat give
away, meski se-suck apapun buku
itu.
51.
Are there any books you’ve been avoiding?
Horror/thriller. Gue ngaku kalau gue
penakut akut jadi nggak berani macam-macam daripada nggak bisa tidur karena
tinggal sendiri.
52.
Name a book that made you angry.
Twivortiare by Ika Natassa (for now). Karena:
kok udahan aja sih ini? Give me more Beno…
53.
A book you didn’t expect to like but did?
The Lord of The
Ring. Dibeliin kakak sebelas tahun lalu sebagai oleh-oleh disaat teman-teman
seumuran heboh baca Harry Potter. Waktu itu minta beliin Harry Potter tapi
kakak malah beliin ini. Awal baca ogah-ogahan tapi hasilnya? Cinta mati sampai
sekarang.
54.
A book that you expected to like but
didn’t?
Honeymoon with
my brother. Belinya karena nonton Oprah dan reviewnya bagus. Pas dibeli empat
tahun lalu sampai sekarang belum selesai tuh dibacanya.
55.
Favorite guilt-free, pleasure reading?
Rasa puas dan waktu yang dihabisin buat
bengong ngebayangin isi buku itu bener-bener ada di dunia nyata *sekarang sih
lagi ngebayangin abang Simon, hahahah*
Simon muluuuukkkkk hahahaha.... move on oiiiii!
ReplyDeleteUdah move on ke Sigit #eaaaa
ReplyDelete