[Indonesian Romance Reading Challenge] #9 Lovediction

Leave a Comment
Lovediction
Naluri Bela Wati, Harninda Syahfi, dll


Sabtu, 2 Maret 2013, gue ikut launching Lovediction di Gramedia Central Park. Semata karena ada beberapa temen gue jadi penulis di sini. Hitung-hitung ketemuan juga. Beruntung dapet bukunya karena nanya hehehe.
Lovediction berupa kumpulan flash fiction--bahkan beberapa ada yang bisa sangat flash alias cepat saking singkatnya. Sesuai judulnya, ke 28 cerita di dalamnya berkisah tentang cinta. Memang sih cinta itu universal, tapi buku ini bercerita tentang cinta pada lawan jenis. Beberapa tema sama diambil oleh beberapa penulis meski ditulis dengan formula berbeda, seperti cinta terpendam seorang sahabat--bahkan menurut gue cinta antar sahabat ini yang paling banyak, cinta tak kesampaian, dan cinta terhalang restu.
Uniknya buku ini adalah full colour dengan kertas art paper dan full ilustration. Ilustrasinya lucu. Layoutnya lucu--kayak majalah. Memanjakan mata sih tapi sayang di beberapa bagian bikin gue pusing--membaca huruf kecil-kecil dengan background kuning menyala sejujurnya tidak baik untuk kesehatan mata. Belum lagi layout dengan dua kolom, not my type. Tapi two thumbs up untuk ilustrasinya. Lucu sumpah. Sebuah konsep yang unik.
Well, ceritanya sendiri gimana? Ada 28 cerita dari 28 penulis di buku ini. Beberapa gue kenal personal karena Nulisbuku.com--buku ini awalnya memang diterbitkan di nulisbuku. Tapi ini reviewnya objektif ya, hehehe.
Jumlah cerita yang banyak berindikasi nggak semuanya bisa disukai. Buku ini juga begitu. Ada beberapa cerita yang gue baca skimming karena bosan dan udah tahu endingnya seperti apa atau juga karena tema itu udah banyak banget--friendship turned into love. Beberapa favorit gue yaitu
Janjian, Yuk by Christian Pramudia.
This is my favourite. Ceritanya lucu, tentang si cupu yang ketiban durian runtuh diajak pacaran sama bintang sekolah. Ceritanya mungkin biasa tapi gaya menulisnya yang bikin gue ketawa ngakak. Untung cerita ini ada di nomor urut dua jadi membuat gue bertahan membaca karena berharap akan ada cerita lain yang sama bagusnya.
Secangkir Cinta Pagi Hari by Petronella Putri
Begitu baca, gue sempat menebak ada yang mengganjal tentang kedua tokoh. Ternyata tebakan gue benar. Yippi hahaha. Ceritanya sweet meski menurut gue ini nggak realistis--atau gue aja yang belum pernah ketemu realita kayak gini.
Selamanya by Hilda Nurina Sabika
Sweet as always. Sweet itu udah jadi ciri khas tulisannya Hilda. Jadi begitu tahu cerita ini ditulis Hilda udah yakin akan manis banget. Tebakan gue lagi-lagi benar. Tulisannya manis tapi kali ini Hilda tega karena dibikin tragis endingnya. Hiks.
Afterlife by Yuska Vonita
Lain daripada yang lain. Setelah gue nyaris give up karena again ya ketemu friendship turnend into love terus, ketemulah cerita ini. Unik. Beda sendiri. Semacam angin segar gitu deh.
Love Journal by Entah Siapa
Bukan. Nama penulisnya bukan Entah Siapa tapi kayaknya editornya luput naroh nama penulisnya. Dilihat dari judulnya, cerita ini memang ditulis ala diari gitu. Tapi, keasyikan ternoda oleh sebuah kesalahan fatal. Karena ala diari, ada tanggalnya. Di salah satu part tertulis 31 Desember 2007 tapi ada lagunya Christina Perri - A Thousand Years. Jeng jeng jeng. Memangnya tahun 2007 lagu itu sudah ada ya? Memang sih lagunya cocok sama isi cerita tapi karena diceritakan tahun 2007 ya jadinya aneh. Meski kecil, menurut gue ini salahnya fatal banget. (Pelajaran juga bagi gue dalam menulis. Kehati-hatian memasukkan quote dari buku, film, atau lirik lagu harus disesuaikan dengan timeline cerita).
Utopia by Abi Arbianda
Ini juga unik. Tentang cowok super pengertian yang muncul dalam mimpi. Sometimes i feel it myself jadi ketika cerita ini diawali dengan pertanyaan "Kumohon percaya padaku, ya?" gue akan menjawab "I trust you, hahaha."
Ini favoritku di buku ini. Yang lain bukannya jelek cuma ya nggak sreg aja bacanya. *peace yo*. Saran gue, next time jika ada buku dengan konsep sama--katanya sih lagi bikin buku selanjutnya, please yang tema sama jangan banyak banget. Meski formulanya beda tapi tetep aja intinya sama. Berindikasi membosankan, menurut gue.

Cheers,
iif
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 Comments:

Post a Comment

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig