Gone Girl
Gillian Flynn
This book is making me
crazy. Aslik.
Sakit jiwa ini buku.
Gone
Girl bercerita tentang sepasang suami istri, Nick and Amy Dunne. Di hari ulang
tahun pernikahan mereka yang ke lima, tiba-tiba Amy menghilang. Setelah penyelidikan
demi penyelidikan, Nick dicurigai telah membunuh Amy.
And the rest is history.
Ini
bukan novel baru, terbit 2012. Tapi baru bisa baca sekarang, Sebagai buku
pertama di awal tahun. kebetulan juga sekarang sedang heboh filmnya yang
dibintangi Ben Affleck dan Rosamund Pike.
Sebelum
ini, gue enggak pernah melirik Gone Girl. This
book is not my cup of tea. Gue paling males baca buku thriller, apalagi psychological
thriller. Bukan apa-apa, takut aja. soalnya gue kan anaknya imajinatif ya,
jadi abis baca yang tipe begini pasti kepikiran trus mimpi buruk trus hidupnya
enggak tenang. Tapi, karena anaknya FOMO, jadilah akhirnya baca. Sekaligus memenuhi
resolusi 2015 gue: be fearless than ever.
*malah
curhat*
So, this is my review.
Surprisingly, I loooove
this book.
Ceritanya benar-benar gila. Tokoh-tokohnya gila semua.
Dari
segi cerita: idenya amazing. Sebenarnya
simpel: apa kita benar-benar mengenal orang yang hidup degan kita? Atau malah
yang selama ini kita kenal hanyalah ‘persona’ yang dibuat orang itu? Dari ide
ini, Gillian berhasil menghasilkan cerita yang seru, menegangkan, dan bikin
menganga di setiap twist yang
dihadirkannya.
Kedua,
tokoh-tokohnya. Asli, semua tokohnya bikin gemes. Let’s talk about Nick. Awalnya kita dibuat simpati sama Nick. Lalu fakta
demi fakta terkuak dan bikin kita sadar, apa Nick pantas dikasihani seperti
itu? Ada masa gue tiba-tiba benci sama Nick meski ujung-ujungnya gue enggak
tahu harus bereaksi kayak apa sama Nick.
And so does Amy. Meski perasaan gue yang
dominan adalah benci sama cewek ini, tapi takjub juga sama kepintarannya. Emang,
deh, enggak boleh cari gara-gara sama cewek macam Amy.
Dari
segi tokoh, Gillian berhasil menghadirkan tokoh yang enggak biasa. enggak hitam
putih. Tokoh yang berwarna dan bikin pembaca mikir berulang kali untuk benci
atau suka sama satu tokoh. Setiap tokoh punya karakter yang kuat dan pergerakan
sendiri yang enggak disangka-sangka. Termasuk, tokoh pendamping sekalipun.
Buat
aspiring writer, novel ini bagus
banget untuk belajar tentang karakterisasi dan pola menempatkan twist yang nendang.
Gaya
bercerita Gillian juga oke. Berangkat dari sudut pandang pertama dua tokoh
utama, kita diajak untuk menyelami pemikiran keduanya sehingga hasilnya lebih
terikat sama semua tokoh. Karena kita mengenal apa yang ada di isi kepalanya. Hasilnya,
jadi tambah gemes sama buku ini.
Gone Girl is a page-turning
book. Ceritanya
bikin adiktif. Ketika baca, enggak terasa udah jam berapa aja gitu, dan bikin
kepikiran kalau lagi berhenti baca.
Ada
banyak pelajaran yang bisa ditarik dari novel ini. yang paling utama yang bikin
gue mikir panjang ketika selesia baca buku ini (ada kali 15 menit gue bengong
mikir begitu selesai baca): who am i?
Apa yang gue perlihatkan selama ini benar-benar diri gue atau persona yang gue
bikin ketika berhadapan dengan orang lain? Karena kita, tanpa disadari, pernah
bikin persona di hadapan orang dan sesuai dengan yang diinginkan orang
tersebut.
Begitu
juga dengan orang yang selama ini kita rasa kita kenal baik. apa iya kita sudah
mengenal dirinya yang sebenarnya atau malah kita hanya mengenal ilusi yang dia
ciptakan di balik dirinya?
Let’s think about that. Dari novel ini gue juga
belajar buat lebih mengenal diri gue: who
am I, what I need, what I want. Karena enggak mau berakhir seperti Amy,
he-he.
Intinya,
novel ini benar-benar recommended (meski gue bacanya termasuk telat). Jadi tertantang
buat baca novel Gillian yang lain, Sharp Object dan Dark Places yang reviewnya
juga bagus.
Sekilas baca review kayaknya gak bikin kecewa, thanks ya :)
ReplyDeleteDownload film box office