RM Demangan Yogyakarta, Makanan Rumahan dengan Vibe Kekinian

1 comment





Makanan rumahan memang enggak pernah salah. Selain mengenyangkan, juga bikin kangen karena selalu teringat akan rumah. Itulah yang dirasakan ketika menghabiskan waktu makan siang di RM Demangan. Terletak di Jalan Demangan, tadinya ini adalah rumah makan biasa. Makanya, menu yang disajikan kebanyakan memang menu rumahan. Namun, setelah rebranding, RM Demangan menjelma menjadi salah satu tempat hits di Yogyakarta.

Walaupun dengan interior dan vibe kekinian, tetap saja kesan homey yang hangat terasa kental ketika berada di sini.

Siang itu sepi, sehingga seolah-olah berperan jadi penguasa RM Demangan, he-he. Kesan pertama yang ditangkap ketika datang, it’s so pinky, ya. Pas banget dengan outfitku saat itu, pink in red. Jadi, selaras dengan konsep rumah makan ini.

Pink Everywhere


Waktu kecil dulu, aku suka pink. Hampir semua bajuku berwarna pink. Centil memang, tapi pink itu sangat menyenangkan. Selama menjalani kehidupan kanak-kanak, bajuku memang berwarna-warni. Ceria bangetlah pokoknya.

Beranjak dewasa, aku pun melupakan warna-warna ceria itu. Entah gimana awalnya sehingga hidup yang tadinya ceria, berubah jadi monokrom.

Di liburan kali ini, aku kembali ingin tampil ceria. Pun beberapa bulan terakhir, aku kembali menampilkan warna setelah bertahun-tahun berada dalam hidup monokrom.




Sehingga, ketika menginjakkan kaki di RM Demangan, aku merasa senang. It’s pink. It’s colorful. It’s a new me.



Bercandaanku dan Rini menyebut tema liburan kali ini ‘Lucedale’ karena tempat yang kami kunjungi milik selebgram favoritku itu. Kurang nginap di LOKAL aja, sih, ini biar total, he-he.

Sama seperti TUJUAN, RM Demangan juga sangat instagramable. Aku pernah baca di Instagram Claradevi bahwa tujuannya rebranding RM Demangan memang untuk membuat tempat ini jadi lebih menarik. Detail yang sangat diperhatikan, warna-warna yang pas untuk menghias laman Instagram, membuat tempat yang tadinya hanya rumah makan biasa, jadi sangat kekinian.










Meski kekinian dan penyembah konten pasti suka dengan desainnya, mereka yang ingin santai atau sekadar makan siang dengan menu rumahan pun akan menyukai tempat ini.

Makanan yang Menggugah Lidah




Seringkali banyak tempat yang begitu memerhatikan desain sehingga rasa makanan jadi terabaikan. Padahal, di bisnis hospitality seperti ini, rasa nomor satu. Di RM Demangan, semua aspek terpenuhi. Panca indra dipuaskan. View menarik yang memanjakan mata. Rasa enak yang menggugah lidah. Alunan ambience music dan jazz yang meninabobokan. Aroma menenangkan. Dan perasaan hangat ketika berada di sini.

Aku memesan Udang Sambal Matah. Hmm … sambal matahnya gila. Jarang-jarang ada sambal matah yang membuat merem melek saking enaknya, tapi ini pas di lidah. Pedas, tapi juga segar. Udangnya juga empuk. Namun, yang paling pas itu porsinya. Enggak sedikit, tapi juga enggak kebanyakan dan bikin begah.




Rini memesan Paru Sambal Ijo. Aku enggak suka paru, jadi enggak nyoba. Namun, sambal ijonya juara. Tahu gitu, tadi aku pesan sambal ijo aja karena sambal ijo di sini enak banget.


Sebagai minuman, aku memesan Es Red Velvet. Enggak nyambung memang, tapi biarin. Sebenarnya rasanya biasa aja, tapi aku sangat puas dengan makanannya jadi enggak kecewa.


Udah gitu harganya murah. Seorang cuma sektiar Rp50 ribuan. Ya, kalau dibanding dengan harga di café sejenis di Jakarta, ya, he-he.

Terima kasih RM Demangan yang sudah mengembalikan ingatanku ke masa kecil. Nanti, aku akan kembali lagi.

xoxo
iif
SHARE:
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

1 comment

BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig