Me. Excited.

6 comments
Buat gue, Mei bisa jadi sebuah bulan yang melelahkan sekaligus menyenangkan. Many things gue dapetin di bulan ini. Mulai dari flu yang nggak mau pergi, kuping yang tiba-tiba infeksi sampai-sampai harus bolak balik ke rumah sakit seminggu sekali dan merogoh kocek yang nggak sedikit, sampai ke hal-hal yang bikin gue sesak nafas saking semangatnya.

There are two things yang paling penting banget dalam bulan ini.

1. My Online Shop.
Semua berawal dari sesi perbincangan dengan teman, Wangi. Dia bulan ini memutuskan untuk resign and launching her own label, Dress Up For Life. First, gue juga kepengen kayak gitu. Maksudnya, punya label sendiri dan kerja buat diri sendiri itu udah lama jadi inceran gue. No more cungpret at all. Capek cyinn. Mungkin telat kali ya karena baru kepikiran sekarang. But, setelah gue ngejalanin dunia kerja kayak apa, jadi bawahan terus-terusan nggak ada dalam list gue.
Kedua, gue abis dimarahin nyokap. Alasannya karena gue belanja mulu, apalagi aksesoris. Masalahnya, habis dibeli nggak pernah dipake. Jadinya ya menuh-menuhin kamar. Then, my mom said "daripada buang-buang duit nggak jelas, kenapa nggak dimanfaatin aja hobi belanjanya."
Iya juga ya? Gue senang karena bisa belanja, eh dapat untung juga.
Jadilah gue ngehubungin Chika buat ngewujudin ini. Sebelumnya sih, sempat ngomong-ngomong ngalor ngidul nggak jelas. Eh pas kepikiran ide ini, langsung diajakin serius, Chika-nya mau. Yaudah, kita jalan.
Then, Minggu, 27 Mei 2012, kita officially launching. Ya launching maksudnya mulai start jualan dan promo, hehehe.
Ini baru masuk hari ketiga and so far sih lumayan. Jadi makin excited.

2. My Book

Sebenarnya nggak sah sih dibilang my book karena kontribusi gue di dalamnya cuma seiprit.
Di postingan ini, gue pernah cerita soal The Coffee Shop Chronicles, buku keroyokan yang dibikin secara nggak sengaja dan diterbitin secara indie melalui nulisbuku. Kabar gembiranya, ada penerbit yang suka sama buku ini. Penerbitnya ByPass. Setelah proses pengeditan dan penambahan cerita (biar beda sama versi terdahulu), jadilah buku ini siap dilempar ke pasaran.
Dari pertengahan Mei bukunya udah edar, tapi official launchingnya baru akan diadain 3 Juni 2012 di Toko Buku Gramedia Depok. Excited, yess?
Biar kata cuma nyumbang dua tulisan dan nggak ada nama gue di covernya, for me it's enough. That book is my small step. Seperti judul lagunya boyband idola sepanjang masa gue (can't wait till June 1st) NKOTB, ya Step by Step, hihihi.

Hal menyenangkan lainnya? Inter Milan goes to Jakarta. Gila, 18 tahun suka sama klub ini, jadi saksi sejarah Zanetti 17 tahun make jersey biru kebanggan Inter, finally gue bisa menonton mereka langsung, Sabtu 26 Mei 2012 di rumah peribadatan suci SUGBK. Gila... Legenda hidup Inter, Zanetti, keren banget. Cambiasso, Milito, Pazzini, Cordoba, dll, you're awesome (bonus kehadiran pelatih cakep Andrea Stramaccioni yang pas banget di depan mata gue, hihihi.) Kejutan lainnya datang dari Timnas yang bertanding. Kekecewaan karena oom Bepe nggak main terobati dengan kehadiran legenda hidup timnas, Bima Sakti, Kurniawan DJ, dan Elie Aiboy. Gila, ini bener-bener gila.

Hal menyenangkan lainnya? Penantian selama 20 tahun terjawab sudah dengan kehadiran NEW KIDS ON THE BLOCK. Sayangnya, masih harus nunggu dua hari lagi buat ketemu mereka. Joey, Jordan, Jonathan, Danny, Donnie. Ya bonus BSB juga sih (tapi nggak ada Kevin, hiks).

Seolah belum cukup, gue dapat kabar ARSENAL ASIA TOUR 2012 di Malaysia. Laki gue, Robin van Persie, mau dateng. Dulu, gue pernah ngomong, terinspirasi dari tokoh Keara di Antologi Rasa yang ngejar John Mayer sampai ke Manila. Gue bersumpah bakal ngejar Inter Milan, Arsenal, dan Britney Spears ke negara terdekat ke Indonesia in case mereka nggak mau datang ke Jakarta. Alhamdulillah Inter mau ke Jakarta. Arsenal udah fix nggak mau datang selama PSSI masih ngaco. Tapi mereka datang ke Kuala Lumpur, which is KL deket sama Indonesia. So, nggak ada alasan buat nggak dateng, yeaaaiii....

Masih ada hal-hal menyenangkan lainnya, i mean dua hal lagi, tapi itu off the record, hehehe.  Hal ini masih ada hubungannya sama hobi gue sih, nulis, hehehe. Meski jadi bulan paling boros dan sibuk, Mei 2012 bakal selalu diinget sampai kapanpun. Oh Mei juga jadi bulan yang menyesakkan karena dua majalah impian gue ternyata mengecewakan, hiks (ikhlas, if, ikhlas).

So, are you ready, June? Because i'm ready for new excitement, hahaha.
SHARE:
6 Comments

Tolong Jaga Hatiku

3 comments
Tolong Jaga Hatiku
Oleh: Ifnur Hikmah


Sumber: weheartit.com



“Aku mau pergi jauh.”
“Kemana?”
“Jauh sekali.”
“Iya jauh, tapi kemana?”
“Ke suatu tempat yang tidak pernah kau bayangkan.”
“Oh ya? Tempat seperti apa itu?”
“Pokoknya, di tempat itu kau akan sendirian karena semua orang yang kau kenal ada di sini.”
“Mengapa kau ingin pergi ke tempat itu? Mengapa kau tidak tinggal di sini saja? Bersamaku?”
“Dia menyuruhku pindah ke sana.”
“Dia? Dia siapa?”
“Dia yang mengatur semua yang terjadi padaku.”
“Ayahmu?”
“Bukan.”
“Ibumu?”
“Bukan.”
“Lalu siapa? Mengapa dia berkuasa atas hidupmu padahal dia bukan orang tuamu?”
“Dia juga berkuasa atas hidup orang tuaku.”
“Kau membuatku bingung.”
“Kau tidak usah bingung.”
“Tidak bisa. Aku bingung, Pertama, kau bilang kau harus pergi ke tempat yang sangat jauh dan tidak seorangpun yang kau kenal ada di sana. Kedua, kau bilang dia yang menyuruhmu pindah.”
“J, sekarang kau mungkin bingung, tapi nanti akan ada saatnya Dia menyuruhmu pindah juga.”
“Mengapa dia tidak menyuruhku pindah sekarang? Kalau kita pindah bersama-sama, kau kan jadi punya teman.”
“Belum waktumu, J.”
“Ah, kau membuatku semakin bingung saja.”
“Makanya, tidak usah kau pikirkan. Sekarang lebih baik kau memikirkan bagaimana caranya menghabiskan bakso ini.”
“Ah kau ini. Sudah tahu tidak suka pedas, ngapain kau masukkan sambal banyak-banyak ke dalam sana?”
“Aku penasaran karena kau selalu makan bakso dengan banyak cabe. Aku ingin melakukan apa yang selalu kau lakukan, J. Sebelum aku pergi.”
“Nah! Kau yang menyuruhku untuk tidak memikirkannya, tapi sekarang kau malah membahasnya lagi.”
“Hahaha, maafkan aku, J. Aku tidak akan membahasnya lagi. Sekarang, kau habiskan saja baksoku ini. Perutku terlanjur melilit melihat kuahnya berwarna merah.”
“Kau ini benar-benar menggemaskan.”
***
“Kalau aku pergi, aku titip sesuatu ya?”
“Apa?”
“Hatiku. Tolong dijaga ya meski aku nggak akan pulang lagi.”
“Kenapa kau nggak pulang lagi? Untuk apa aku jagain hatimu kalau begitu?”
“Agar kau selalu ingat aku dan memutuskan untuk melangkah maju saat aku pergi.”
“Bagaimana bisa begitu?”
“Kau pasti bisa. Aku percaya itu. Aku titip hatiku karena di sana aku tak lagi membutuhkannya. Di dalam hatiku ini hanya ada kau, J.”
***
Dear J
J, aku telah pergi. Jauh. Jauh sekali. Dia telah memerintahkanku untuk pindah dari dunia ini ke dunia baru yang dipersiapkannya untukku. Aku tidak bisa menolak Dia J, karena Dia sangat berkuasa.
Maafkan aku tidak sempat berpamitan padamu, J. Aku tidak ingin melihatmu menangis. Aku tidak tahan melihatmu menangisiku. Cukup aku melihat tangisan mama, papa, dan dek Ralphie saja. Sedangkan kamu? Aku ingin terus mengenang senyummu, J. Jika sekarang kau menangis, kmu masih ingat ‘hukum 5 menit’ kita kan? Menangislah, tapi cukup 5 menit saja. Setelah itu, kembalilah tersenyum.
Kau ingat ucapan terakhirku? Kutitipkan hatiku bersamamu agar kau selalu terkenang aku. Jangan jadikan titipanku ini beban di pundakmu, tapi jadikan ini sebagai cambukmu untuk terus maju. Aku akan selalu melihatmu dari duniaku yang baru, J.
Aku mencintaimu. Terima kasih telah balik mencintaiku dan memberikanku kehidupan yang menyenangkan saat bersamamu.
Love, A
***
“Aku mencintaimu, A. Hatimu aman bersamaku.”


PS: Sebuah cerita lama yang ketemu waktu lagi ngeberesin file-file di laptop. Sayang kalau dibuang gitu aja meski udah nggak ingat lagi kapan tulisan ini dibikin.
SHARE:
3 Comments
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home
BLOG TEMPLATE CREATED BY pipdig