Dark Love
(Ken Terate)
Usiaku 17 tahun, hampir 18 tahun. Kelas 12, hampir lulus. Dan Hamil…
Jeng jeng, baca kalimat pertamanya
aja udah bikin gue mangap. Ini nih novel yang berhasil memenuhi kriteria novel
yang baik menurut para ahli, yaitu novel yang langsung bisa engage pembaca sejak halaman pertama. Disuguhi
kalimat pertama kayak gini, siapa yang nggak penasaran coba? Simple but jlebb…
Dark Love bercerita tentang
Kirana, murid kelas 12 yang super pintar dan jadi panutan. Tapi hamil. Anehnya,
Kirana mendam sendiri karena bapak si jabang bayi juga murid super pintar. Kalau
ketahuan dia siapa, Indonesia bisa terancam kehilangan ilmuwan hebat atau
mungkin presiden di masa mendatang *katanya gitu* nah loh…
Hebatnya, Kirana menyebutnya
dengan sebutan My Prince. Mereka juga satu geng. Mereka sering berinteraksi. Masalahnya,
dalam geng itu ada tiga cowok, Alvin, Andra, dan Banyu. Jadilah selama satu
buku bertanya-tanya siapa si My Prince itu.
Sesuai judulnya, ceritanya
termasuk dark untuk ukuran remaja. Semula
gue pikir mereka hanya making love sekali,
tapi berkali-kali. Bo, katanya murid pintar kok bego sih? Kalau emang mau making love kenapa nggak beli kondom
coba? Coba pakai kondom, nggak bakal deh dibikin pusing sebelum UN hihihi.*ajaran
sesat*
Dark Love bercerita tentang
kegalauan Kirana menyembunyikan kehamilannya dari sekolah dan orangtua juga
teman-temannya. Dia dan My Prince memikirkan banyak kemungkinan, sampai ke
aborsi *kok dibilang mau aborsi ke daerah pinggiran Jakarta? Kirain ke Raden
Shaleh pfffttt* tapi akhirnya Kirana tetap pertahanin kehamilannya. Prestasinya
menurun karena banyak mikir. Tapi yang namanya hamil, lama-lama perut juga
bakal mblendung gitu. Ya pasti ketahuanlah kan?
Selama baca, ada tiga hal yang
bikin gue penasaran:
1.
Gimana sampai ketahuan sama sekolah? Apakah Kirana
dan My Prince akan dikeluarin? Secara sekolah-sekolah biasanya langsung
ngeluarin murid yang hamil. Tapi masalahnya mereka kan murid paling pintar? Asset
sekolah gitulah.
2.
Gimana sampai ketahuan sama orangtuanya? Sumpah,
gue penasaran banget sama reaksi orangtuanya. Kakaknya Kirana aja yang mutusin
keluar dari Hukum UI dan masuk IKJ sampai diusir dan dianjing-anjingin, apalagi
Kirana? Ternyata? Gue speechless. Dan
mangap saking shocknya.
3.
Who is My
Prince? Ini nih misteri paling membingungkan. Jawabannya pasti diantara
Andra, Alvin, dan Banyu. Tiga-tiganya punya kans. Gue condong ke dua nama eh
tapi di menjelang akhir ada kepastian kalau seseorang yang gue curigain
dibilang nggak. Dan satu nama yang selama ini gue abaikan jadi kepikiran juga
tapi nggak mungkinlah. Sudut hati terdalam gue menolak nama terakhir ini. Lalu
hasilnya? Sampai bikin gue terlonjak saking kagetnya. Gue kecele. Dan… cara
ketahuannya itu loh. Nggak disangka-sangka. Smooth
but emotional.
Nama Ken Terate memang sudah
jaminan di dunia teenlit. Gue pertama kenal beliau waktu SMA, dengan buku
pertamanya, Join The Gank. Waktu itu gue cuma biasa-biasa aja sama Ken. Kuliah
dan sampai sekarang, gue nggak nyentuh lagi buku-buku Ken. Mungkin karena gue
sudah merasa dewasa dan berpikiran picik sehingga memandang sebelah mata
novel-novel teenlit. A 24 yo girl read
a-cheesy-teenlit-novel? it’s a big no no. tapi sekarang gue merasa
tertohok. Teenlit nggak selamanya tentang si populer versus si medioker
ngerebutin cowok populer anak basket slash
tajir slash ketua osis slash playboy. Teenlit ternyata juga punya
banyak dinamikanya dibanding cerita dewasa dan nggak kalah seru.
Dan Ken, dengan Dark Love, sukses
bikin gue bengek karena sesak napas selama membacanya. Jika ada yang
mengganggu, itu hanya cara penulisan SMS yang masih menggunakan bahasa alay
alias huruf-gede-kecil-campur-angka. Apa anak SMA masih nulis kayak gitu?
Hihihi.
Nggak heran jika Dark Love menuai
banyak pujian. Novel ini gue nobatkan sebagai novel teenlit terbaik yang pernah
gue baca di masa dewasa gue.
Jadi pengen baca.
ReplyDelete