True Love And Other Disasters
Rachel Gibson
Faith Duffry, former stripper who turned to Playboy Playmate and being
Miss July and turn to trophy wife when she married Virgil Duffy, owner of
hockey team, Seattle Chinooks and 51 years older than her. When Virgil died, Virgil
gave her his hockey team.
Kayak dapet durian runtuh enggak
sih?Memang sih, tapi Faith malah clueless
gitu karena dia enggak ngerti apa-apa tentang hockey. Di sisi lain, untung ada
Landon Duffy, anak Virgil, yang mau membeli Chinooks. Tapi, karena sikap kurang
ajar Landon, Faith akhirnya membatalkan perjanjian dan bertekad menerima
warisan itu. Dia sangat sangat sangat clueless.
Bahkan di meeting pertama aja dia
udah bikin malu di depan semua jajaran organisasi Chinooks karena ingin membeli
Terrible Ted, pemain hockey hebat. Sayangnya, Terrible Ted itu udah pensiun
tahun 1960-an haha.
Akhirnya, Faith memperkerjakan
kembali mantan asisten Virgil, Jules. Perlahan-lahan, Faith mulai mengenal
hockey dan jatuh cinta padanya. Juga pada Ty Savage, kapten Chinooks yang super
duper seksi. Masalahnya, Faith ngerasa enggak pantas karena Virgil baru dua
bulan meninggal. Tapi, dia enggak bisa memungkiri perasaannya. Mana selama lima
tahun dia nikah sama Virgil enggak diapa-apain—risiko nikah sama kakek-kakek,
haha. Ty juga enggak bisa nutupin perasaannya sama Faith, tapi penolakan Faith
bikin dia rela cuma dianggap sebagai sex
buddy.
Selama ini Faith selalu merasa
dilindungi oleh Virgil. Dia merasa hidupnya jadi lebih terkendali sewaktu
menikah dengan Virgil. Pun ketika Virgil sudah meninggal, dia masih melindungi
Faith dengan menjaga kelangsungan hidupnya melalui Chinooks. Lalu, suatu
kejadian membuat Faith terpuruk dan satu-satunya yang bisa dia lakukan malah
menyakiti hatinya. Kejadian yang bikin dia harus melindungi orang yang
dicintainya, Ty Savage.
Welcome to Key Arena.
Sebelumnya, gue enggak tahu kalau
Rachel Gibson bikin novel berseri tentang kisah cinta pemain hockey Seattle
Chinooks. Ketika gue baca buku ini dan mendapati nama Faith dan Ty, gue ingat
Any Man Of Mine. Di buku itu ada side
story kalau Faith dan Ty adalah klien wedding
organizer Autumn. Aaakkk… gue serasa langsung dapet spoiler. Tapi, karena
gue terlanjur jatuh cinta sama gaya penceritaan Rachel Gibson, it doesn’t matter anyway. *harusnya gue
baca buku ini dulu dibanding Any Man Of Mine*
Back to Ty and faith. First of all, I want to say that Tyson Savage is
sooooo big. Literally big. 240 pound bo. Tinggi kekar gitu sih. Tapi, ngebayangin
si Ty ini segede apa dan enggak ada bayangan. Dan… selain gede, dia juga seksi.
Beautiful, kalo kata si Faith.
Dari segi cerita, buku ini lebih
drama dibanding Any Man Of Mine. Gue suka canggung-canggungnya Ty dan Faith. Gue
suka perasaan dilematisnya Faith. Memang enggak gampang jadi dia. Former stripper
terus jadi Playboy Playmate terus nikah sama kakek-kakek yang lebih tua 51
tahun dari dia. Jelas aja dia sering dianggap dumb-ass big boobs girl and
golddigger. Padahal, begitu menyelami personality
Faith, dia enggak kayak gitu. Dia ada otaknya, or at least she tried. Kalau emang dia bodoh, ya dia enggak akan
ngebatalin niatnya ngejual Chinooks ke Landon. Akhirnya, kebukti kok kalau
Faith enggak sekadar big boobs girl—34D
bo haha—tapi juga berotak.
Tokoh pendampingnya juga lucu. Valerie,
nyokap Faith yang malah ada main sama Pavel,bokap Ty. Bahkan Jules, cowok
metroseksual krisis identitas yang dikira gay sama semua orang. Bahkan Pebbles,
anjing yang ngebetein tapi mendadak mure di depan Ty biar digendong-gendong Ty.
Bahkan, anjing aja tahu Ty itu seksi banget haha.
Actually, gue enggak tahu mesti ngelompokin novel ini ke mana. Contemporary romance kali ya. Tapi, yang
bikin gue suka, novel ini banyak unsur seks-nya tapi enggak murahan. Rachel Gibson
selalu berhasil menulis novel ini jadi seksi. Meski kata-katanya vulgar, gue
enggak risih tuh. Malah terkesan indah. Tsahhh… Intinya, meski banyak muatan
seks, novel ini masih indah. Seksi tapi enggak erotis. Gue yakin pasti susah
banget nulis kayak gitu.
Tapi, gue mau komplen soal
endingnya. Gila… kentang. Gila, setelah dibuai dengan drama yang mencapai
puncak, lalu penyelesaiannya cuma gitu doang? Gue mencium banyak konflik
tambahan begitu Ty mencium Faith di tengah-tengah Key Arena setelah Chinooks
memenangkan Stanley Cup dan disiarkan secara nasional. Juicy gossip banget kan? Tapi sayang, Rachel Gibson enggak segitu
baik hatinya memberikan tambahan drama, hiks.
Setelah dua kali pengalaman baca
novel Rachel Gibson, gue bertekad untuk mengoleksi semua serial Chinooks Hockey
Team ini. Pas baca cuplikan di belakangnya, ada kisah tentang Mark Bressler,
mantan kapten yang kecelakaan. Gue penasaran. Serial Chinooks Hockey Team ini
ada enam dan Any Man Of Mine itu—so far—seri terakhir haha.
Urutan judulnya
1. Simply Irresistible (John
Kowanski. Wohoooo… udah nongol sekilas si John ini)
2. See Jane Score (Luc Martineau
dan Jane Martineau. Jane ini wartawan yang wawancara Faith).
3. The Trouble With Valentine’s
Day (Kate Hamilton dan Rob Sutter. Belum kenal gue sama mereka)
4. True Love And Other Disasters
(ini reviewnya)
5. Nothing But Trouble (Chelsea
Ross dan Mark Bressler. Yess, Mark ini si mantan kapten yang kecelakaan)
6. Any Man Of Mine (Sam Leclaire
dan Autumn Haven. Reviewnya di sini)
Gue berharap ada cerita tentang
Vlad, karena dia kocak. Maybe next time
ada seri ketujuh tentang si Vlad ini hihi.
0 Comments:
Post a Comment