![]() |
Jonghyun has died at 27 after long battle with depression |
PS: Tulisan ini pernah tayang sebelumnya di Cewekbanget.id. Saya menulis ini sebagai cara mengungkapkan rasa sedih ketika Jonghyun 'SHINee' meninggal, dan beberapa bulan sebelumnya juga menghadapi kematian Chester Bennington.
--> Rasa sedih itu hal yang manusiawi untuk dirasakan oleh siapa saja. Termasuk, ketika kita bersedih karena idola meninggal.
Namun, tidak semua orang bisa
memahami perasaan ini. Alasan si idola tidak mengenal kita, sehingga untuk apa
bersedih, seringkali menjadi dalih.
Padahal kita hanya ingin
menyalurkan perasaan.
Sulli eks f(x) ditemukan meninggal di apartemennya. Polisi menyebut Sulli bunuh diri karena depresi.
Menilik beberapa waktu ke belakang, Dolores O’Riordan, vokalis The
Cranberries, meninggal akibat depresi. Tidak lama berselang, Jeon Tae Soo,
salah seorang aktor Korea meninggal akibat depresi.
Mundur lagi beberapa hari ke
belakang, berita meninggalnya selebriti ternama membuat jutaan fans di dunia
menangis.
Jonghyun, Chester
Bennington, Chris Cornell, Kim Joo Hyuk, Whitney Houston, dan yang terbaru,
Choi Jinri alias Sulli eks f(x) yang ditemukan meninggal di apartemennya,
Senin, 14 Oktober 2019, karena bunuh diri akibat depresi.
Namun, banyak yang
menyembunyikan perasaan duka ini. Ada semacam perasaan malu karena tidak semua
orang bisa menerima perasaan duka.
Kita mungkin tidak punya
hubungan personal dengan si idola, dan kita hanya satu di antara sekian juta
orang yang mengaguminya sehingga dia tidak mengenal kita, tapi itu bukan jadi
halangan untuk menangis, karena itu cara kita menyalurkan duka.
David Kaplan dari American Counseling Association menyebutkan,
“berduka itu berbeda untuk semua orang. Kita punya kecenderungan untuk
menyamaratakan duka. Namun duka adalah duka dan setiap orang punya cara
berbeda.”
![]() |
Chester Bennington |
Saya sendiri termasuk seseorang
yang tidak ragu menunjukkan perasaan sedih ketika Jonghyun meninggal Desember
2017 lalu. Beberapa bulan sebelumnya, idola saya sejak remaja, Chester Bennington,
meninggal akibat depresi.
Selang beberapa bulan
kehilangan dua orang yang saya idolakan tentunya hal yang berat. Ada penolakan
yang dirasakan, rasa tidak bisa menerima kenyataan.
Beruntung saya tidak sendiri,
karena teman-teman mengulurkan tangannya dan menghibur saya melewati masa berat
ini. Namun, tidak semua orang bisa mengalaminya.
“Teman-temanku
awalnya ikut panik waktu aku nangis pas Jonghyun meninggal. Tapi saat tahu
penyebabnya, mereka malah ngetawain. Karena enggak ada yang mengerti, aku pun
memendam perasaan sedih itu sendiri.” (Jo, 19 tahun, Jakarta)
Jo tidak sendirian. Banyak yang
akhirnya memendam perasaan sedih itu sendiri karena orang lain tidak bisa
menerima kenapa kita bersedih dan menangisi seseorang yang tidak kita kenal?
Pada akhirnya kita malu untuk
mengakui perasaan tersebut. Padahal seharusnya, kita tidak perlu malu untuk
bersedih ketika seleb idola meninggal. Ini alasannya:
![]() |
Sulli has died at 25 after long battle with depression |
Emosi, apa pun bentuknya,
sebaiknya diungkapkan. Jika emosi ini dipendam sendiri, lama-lama otak tidak
akan sanggup menanggungnya.
Menyimpan emosi, termasuk
kesedihan, sendirian bukanlah tindakan yang sehat. Ditakutkan, ketika tubuh dan
pikiran tidak lagi bisa menahannya, kita akan melakukan tindakan ekstem dan
destruktif yang berbahaya.
Karena itu, perasaan sedih
ketika idola meninggal harus kita luapkan. Sah-sah saja kalau ingin menangis.
Kita juga bisa curhat sama teman yang memahami perasaan kita.
Dan tentunya, menghindari orang
yang akan memberikan komentar menyudutkan, karena hal tersebut akan membuat
kita semakin emosi.
Kehilangan
Seseorang yang Menjadi Sumber Inspirasi
![]() |
Bukan hanya suaranya, tapi pemikirannya yang deep dan kejujurannya itu inspiring banget |
Ketika dia meninggal, kita pun
kehilangan seseorang yang menjadi sumber inspirasi. Kita kehilangan sosok yang
selama ini memotivasi kita. Karena itulah, rasa sedih itu muncul.
“Lagu-lagu SHINee
banyak menginspirasiku buat lebih terbuka. Sekarang, aku enggak begitu pemalu,
itu karena lagu SHINee, makanya aku sedih banget ketika Jonghyun meninggal.”
(Vita, 19 tahun, Jakarta)
Saya juga merasakannya. Sebagai
seseorang yang tumbuh dengan lagu Linkin Park dan mendapat suntikan semangat
lewat lagu mereka, ada rasa kosong di hati ketika menyadari saya tidak akan
pernah lagi mendengarkan suara Chester yang menyuarakan rasa frustasi saya.
![]() |
SHINee always five |
Mungkin fisiknya jauh, tapi
kita merasakan kalau idola selalu ada untuk kita. Saat sedih, kita bisa
mendengarkan lagunya atau menonton filmnya, misalnya.
Hal inilah yang membuat kita
memiliki semacam keterikatan dengan seleb idola.
Dengan kepergian mereka, kita
jadi bertanya-tanya, siapa lagi yang akan selalu ada untuk menghibur kita?
Tentunya masih ada keluarga,
sahabat, pacar, dan lainnya yang selalu ada untuk kita. Namun tetap saja, ada
bagian hati merasakan kehilangan.
![]() |
Sulli meets her brother now in heaver |
Ketika mengidolakan seseorang,
kita cenderung mencari tahu banyak hal tentangnya. Sehingga, kita merasa sangat
dekat dengannya.
Kehilangan seseorang yang dekat
dengan kita tentunya menyedihkan. Terlepas apakah dia mengenal kita atau tidak,
yang penting adalah perasaan kita yang kehilangan dia.
Karena itu, enggak perlu ragu
untuk menangis, karena ini seperti kita kehilangan sahabat yang sangat mengerti
kita.
![]() |
Menanggapi kematian Chester, Mike Shinoda memberikan pesan yang penting. Don't hold yourself. Reach out. Find your support because it's hard to accept the death of someone close to our heart. |
Dengan menunjukkan rasa sedih,
secara tidak langsung kita mencari dukungan dari orang lain untuk membantu
melewati masa sedih ini.
Karena semua orang
membicarakannya, sehingga pasti ada yang mengerti perasaan kita. Paling
sederhana, teman di dalam fanbase.
Saya sendiri menyaksikan betapa
sesama Shawol saling membantu. Bahkan fanbase lain, bukan hanya fans Kpop, juga
memberikan ucapan belasungkawa kepada fans yang berduka. Secara tidak langsung,
kita saling mendukung.
David Kaplan menyebutkan,
“Meninggalnya seseorang yang sangat dikagumi, yang hidupnya berada di mata
publik, secara otomatis membentuk hubungan universal antar manusia. Kita ingin
tahu kalau kita tidak sendirian. Jadi, ketika merasa sedih karena seorang
seleb, kita ingin tahu kalau ada orang lain merasakan hal yang sama. Koneksi
ini sangat membantu.”
Meski kita boleh bersedih, tapi
perlu diingat kalau kita tidak bisa berlarut-larut dalam kesedihan. Apalagi
kalau sampai memengaruhi fungsi sehari-hari kita.
Sebaiknya, kita bisa mencari
bantuan seperti curhat kepada teman dan orangtua. Beritahu mereka kenapa kita
bersedih, sehingga mereka yang tadinya tidak mengerti, bisa paham perasaan
kita.
Juga, tidak perlu emosi ketika
ada yang meledek kita. Mereka hanya tidak mengerti perasaan kita, dan kita
tidak bisa memaksakannya kepada mereka.
Dan juga, kita bisa mencari
bantuan dari support
system di sekitar. Ketika Chester Bennington meninggal, Mike
Shinoda memberitahu agar fans saling merangkul dan membantu. Jangan pernah
sendirian jika kita tidak sanggup menanggungnya.
Karena dengan berbagi, kita
bisa melewati semua rasa sedih ini. Dan jika waktunya tiba, kita bisa memutar
kembali semua memorabilia yang ditinggalkan oleh idola.
0 Comments:
Post a Comment