You’ll Never Walk Alone atau YNWA tentu udah nggak
asing lagi di telinga kita semua, terutama bagi para pecinta bola. Lagu ini
memang masih menjadi perdebatan bagi para klub yang menetapkan lagu ini sebagai
lagu kebangsaan, meski yang identik tentu aja Liverpool. Dimana ada The Reds,
pasti ada YNWA mengalun dari bibir para Liverpudlian. Terlebih ketika
pertandingan diadakan di Anfield.
I’m a Gunners. Semua orang udah tahu betapa gue
memuja klub asal London Utara itu meski tujuh musim sudah dilewati tanpa gelar
satupun. Tapi, ketika melihat Liverpool tanding, mau nggak mau gue jadi ikutan
merinding ketika denger YNWA berkumandang. Terakhir Minggu kemaren, ketika
Arsenal vs Liverpool di Anfield Stadium. This is Anfield—kata mereka—kandang The
Reds. Bisa dibayangkan bagaimana meriahnya stadion dengan YNWA. Gue aja yang
nonton di rumah jadi merinding.
Dan ikut-ikutan nyanyi.
Gue memang mendukung Arsenal, tapi Minggu kemaren
gue malah ikutan nyanyi YNWA.
Kalau masalah lagu, mungkin gue nggak segitunya. Toh
tiap klub juga punya lagu kebangsaan. Arsenal juga punya—dan gue juga hafal
mati lagu-lagu ini. but, YNWA? The power of lyrics. Sumpah, liriknya dahsyat.
Alkisah lagu ini dibuat untuk pertunjukan drama
musical Broadway berjudul Carousel. Lalu sebuah band asal Liverpool merekam
ulang lagu ini—Gerry and the Pacemakers. Banyak juga musisi lain yang ikut
merekam lagu ini, diantaranya Elvis Presley, Frank Sinatra, Judy Garland,
Dorris Day dan lain-lain. Tapi yang paling gue suka versinya Gerry and The
Pacemakers.
But still, nggak ada yang lebih syahdu lagi dibanding
dengerin para Liverpudlian nyanyiin lagu ini. Nggak salah jika Liverpudlian
ditetapkan sebagai fans sepak bola terbaik di dunia menurut Carlo Ancelotti.
Pernah nonton film berjudul Will? (Gue pernah
bercerita tentang film ini di sini). Film yang terinspirasi dari kemenangan
Liverpool di final Champion League 2005 di Istanbul. Begitu part Will (tokoh di film
ini) masuk ke Ataturk Olympic Stadium di Istanbul, setelah bertemu Kenny
Dalglish dan Steven Gerrard, semua Liverpudlian menyanyikan lagu ini. Gila. Lihat
senyumnya Will aja bikin gue nangis—terlepas dari filmnya yang memang bikin
haru ya. Karena ya itu, liriknya bener-bener dahsyat.
Simak deh lirik lagunya. Bisa dijadikan lagu
penyemangat karena dalam keadaan apapun, kita tidak pernah sendirian. Akan
selalu ada seseorang yang berjalan di samping kita, memegang tangan kita. Selalu. Dan pasti.
When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
Is a golden sky
And the sweet silver song of the lark
Walk on through the wind
Walk on through the rain
Though your dreams be tossed and blown
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone
Simak juga video ini, ketika Liverpudlian menyanyikan lagu kebangsaan mereka:
Mungkin saat ini lagunya pas banget buat
Liverpudlian yang ingin mengatakan kepada The Reds bahwa You’ll Never Walk
Alone meski tiga musim berturut-turut finish di papan tengah EPL dan mengawali
musim baru di tiga pekan pertama hanya mengumpulkan satu poin.
Salam YNWA dari seorang Gunners because Gunners will never walk alone.
I reblog you!
ReplyDeletesalam balik dari liverpudlian. :D